Assalamualaikum Wr.Wb
Hallo HandsomeBrother's readers
Pada kali ini saya akan menshare tentang aplikasi gps dimana sekarang banyak orang yang lupa letak mobil atau suatu barang ditempat yang sangat luas jadi dengan menggunakan aplikasi ini dapat memudahkan pengguna untuk mengingat tempat atau lokasi mobil atau barang yang ditinggal misalnya jika mobil diparkir ditempat yang sangat luas dan sangat rame biasa nya kebanyakan banyak pengemudi yang lupa dimana letak mobil nya dikarenakan begitu luasnya tempat dan rame nya kondisi parkiran, dengan menggunakan aplikasi ini lokasi mobil dapat disimpan sehingga penggemudi dapat mengingat letak parkir mobilnya. Jadi langsung saja masuk ke langkah-langkah membuat aplikasinya :
1. Masuk ke mit app inventor click here, lalu buat new project>isi "where is my car".
2. Lalu masukkan komponen yang dibutuhkan kedalam screen , ganti background screen dan tambahkan sensors>location sensor, storage>tinyDB,dan connectivity>activitystater1. Sesuai dengan gambar dibawah berikut :
3. Masuk ke menu block>aktifkan location sensor.Sesuaikan dengan gambar blok dibawah :
4. Aktifkan blok untuk fungsi remember button. Sesuaikan dengan gambar blok dibawah :
5. Selanjutanya aktifkan blok untuk fungsi direction button.Sesuaikan dengan gambar blok dibawah :
6. Terakhir inisialisasi blok untuk Tempaddress dan aktifkan fungsi screen1 nya.Samakan dengan gambar blok dibawah :
7. Connect ke smartphone dan jalankan aplikasi pada smartphone anda.
Jadi dari aplikasi ini kita dapat menyimpan lokasi kita sebelumnya hal ini bertujuan kita mengingat lokasi sebelumnya agar tidak lupa maupun tersesat. Mungkin hanya itu Sekian dari tutorial saya kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua,terimakasih untuk yang telah membaca."Lakukan sebisamu dan jika bisa lampaui kebatasan yang menghalangi niat mu".
Konfigurasi Wireless Pada Mikrotik
Assalamualaikum.wr.wb
Hallo Handsomebrother's readers
Hallo Handsomebrother's readers
Pada postingan kali ini saya akan menshare ilmu tentang konfigurasi pada mikrotik,mikrotik mempunyai beberapa standart wireless seperti tabel dibawah berikut :
Wireless juga mempunyai beberapa macam mode :
a) ap-bridge – Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Multipoint.
b) bridge – Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Point (hanya bisa menerima satu client).
c) station – Mode Wireless sebagai Client untuk topologi Pointto-Point dan juga Point-to-Multipoint
d) station-pseudobridge – Mode wireless sebagai clientyang bisa mengaktifkan bridge pada “station” tanpa harus menggunakan protocol WDS
e) station-pseudobridge-clone – Mode wireless sama seperti station-pseudobridge yang dilengkapi dengan fungsi cloning mac-address dari interface ethernet
f) station-bridge – Mode wireless client untuk bridge network sesama perangkat Mikrotik
Pada kali ini dengan meranggkai 2 mikrotik sesuai dengan topology dimana salah satu mikrotik sebagai access point dan salah satu lagi sebagai client, dimana client yang hanya dapat mencapai access.Jadi pada praktikum ini membutuhkan 2 mikrotik dan 2 PC sebagai tempat konfigurasi mikrotik nya dengan penghubungnya secara wireless.
A.Point to Point
Untuk konfigurasi point to point yaitu menghubungkan 2 pc secara wireless dengan bantuan bridge untuk interface wlan 1,langsung saja masuk ke langkah-langkahnya:
1. Rangkailah peralatan yang digunakan sesuai topologi untuk point to point.
2. Untuk konfigurasi ini dibagi dengan 2 mode salah satu mikrotik sebagain access point dan satu lagi sebagai client.
-Untuk sisi Access Point
1. Masuk ke interface>wlan1,lalu ubah mode : "bridge", atur frekuensi : "2412" dan SSID : "meja6".
2. Masukan ip untuk pc sesuai topologi dengan x diganti dan tidak boleh sama dengan sisi client.
3. Setelah itu tambahkan ip pada table address list.
4. Masuk ke IP route dan tambahkan ip tujuan dan ip default nya.
-Untuk sisi Client
1. Masuk ke interface>wlan1,lalu ubah mode : "station", atur frekuensi : "2412" (frekuensi harus sama dengan Access) dan SSID : "meja6".
2. Masukan ip untuk pc sesuai topologi dengan x diganti dan tidak boleh sama dengan sisi client.
3. Setelah itu tambahkan ip pada table address list.
4. Masuk ke IP route dan tambahkan ip tujuan dan ip default nya.
3. Lalu setelah semua telah dikonfigurasi masuk new terminal pada winbox dan test ping untuk masing-masing pc atau dari client ke access maupun dari access ke client.
B. Bridge Network
Pada mode bridge untuk topologi nya sama dengan point to point berbeda pada ip wlan jika pada point to point wlan diberikan ip sedangkan untuk bridge wlan tidak perlu diberikan ip sehingga secara langsung terhubung melalui konfigurasi bridge,langsung saja ke langkah percobaannya :
1.Hapus konfigurasi point to point sebelumnya dan tambahkan ip address pada ether2
2.Lalu pada bridge tambahkan bridge1 ke interface wlan1 dan ether2, seperti gambar dibawah berikut (hal ini dilakukan pada sisi Client dan Access Point.
Sisi Acces Point
3.Pada bridge mode pada "Access Point" tetap seperti point to point tetapi pada sisi "Client" mode nya diubah menjadi "Station Bridge".
4.Test ping melalui terminal.
C. Point to Multipoint
Pada konfigurasi point to multipoint, acces point dapat terkoneksi dengan banyak client, dimana settingan pada client sama dengan bridge network yaitu pada mode "station bridge" dan mode pada acces point diubah menjadi "ap bridge" sehingga acces point dapat menghubungkan perangkat lain seperti smartphone melalui wireless.
1. Ubah topologi seperti gambar dibawah.
2.Konfigurasinya hanya Pada sisi Access point yaitu mengubah mode wlan1 menjadi "apbridge" dan coba ping lalu pastikan wifi terbaca pada smartphone anda.
Jadi masing-masing mode wireless yang dapat digunakan memiliki perbedaan pada mode yang digunakan untuk interface wlan nya, dari konfigurasi yang dilakukan dan penjelasan mode yang digunakan juga dapat dicermati fungsi dan tujuannya.Sekian dari postingan saya kali ini semoga bermanfaat bagi kita semua."Tanamkan satu tujuan yang ingin dicapai didalam hati wujudkan dengan Doa dan Usaha ".
2. Untuk konfigurasi ini dibagi dengan 2 mode salah satu mikrotik sebagain access point dan satu lagi sebagai client.
-Untuk sisi Access Point
1. Masuk ke interface>wlan1,lalu ubah mode : "bridge", atur frekuensi : "2412" dan SSID : "meja6".
2. Masukan ip untuk pc sesuai topologi dengan x diganti dan tidak boleh sama dengan sisi client.
3. Setelah itu tambahkan ip pada table address list.
4. Masuk ke IP route dan tambahkan ip tujuan dan ip default nya.
-Untuk sisi Client
1. Masuk ke interface>wlan1,lalu ubah mode : "station", atur frekuensi : "2412" (frekuensi harus sama dengan Access) dan SSID : "meja6".
2. Masukan ip untuk pc sesuai topologi dengan x diganti dan tidak boleh sama dengan sisi client.
3. Setelah itu tambahkan ip pada table address list.
4. Masuk ke IP route dan tambahkan ip tujuan dan ip default nya.
B. Bridge Network
Pada mode bridge untuk topologi nya sama dengan point to point berbeda pada ip wlan jika pada point to point wlan diberikan ip sedangkan untuk bridge wlan tidak perlu diberikan ip sehingga secara langsung terhubung melalui konfigurasi bridge,langsung saja ke langkah percobaannya :
1.Hapus konfigurasi point to point sebelumnya dan tambahkan ip address pada ether2
2.Lalu pada bridge tambahkan bridge1 ke interface wlan1 dan ether2, seperti gambar dibawah berikut (hal ini dilakukan pada sisi Client dan Access Point.
Sisi Acces Point
Sisi Client
3.Pada bridge mode pada "Access Point" tetap seperti point to point tetapi pada sisi "Client" mode nya diubah menjadi "Station Bridge".
4.Test ping melalui terminal.
C. Point to Multipoint
Pada konfigurasi point to multipoint, acces point dapat terkoneksi dengan banyak client, dimana settingan pada client sama dengan bridge network yaitu pada mode "station bridge" dan mode pada acces point diubah menjadi "ap bridge" sehingga acces point dapat menghubungkan perangkat lain seperti smartphone melalui wireless.
1. Ubah topologi seperti gambar dibawah.
2.Konfigurasinya hanya Pada sisi Access point yaitu mengubah mode wlan1 menjadi "apbridge" dan coba ping lalu pastikan wifi terbaca pada smartphone anda.
Jadi masing-masing mode wireless yang dapat digunakan memiliki perbedaan pada mode yang digunakan untuk interface wlan nya, dari konfigurasi yang dilakukan dan penjelasan mode yang digunakan juga dapat dicermati fungsi dan tujuannya.Sekian dari postingan saya kali ini semoga bermanfaat bagi kita semua."Tanamkan satu tujuan yang ingin dicapai didalam hati wujudkan dengan Doa dan Usaha ".
Konfigurasi Wireless Pada Mikrotik
Rifki Dwi Firmansyah N
Oktober 31, 2017
Tutorial App Inventor Untuk Membuat Kalkulator Sederhana
Assalamullaikum Wr.Wb
Hallo HandsomeBrother's reader's
Pada kali ini saya akan menshare tentang Tutorial App Inventor Untuk Membuat Kalkulator Sederhana jadi disini kita akan dapat membuat kalkulator sederahana sendiri untuk diterapkan pada android.Langsung saja kita masuk ketutoria-nya:
1.Masuk pada MIT App Invertor dan klik project>startnewproject>isi nama project(calculator),seperti gambar dibawah berikut:
2.Klik layout>tablearrangement dengan row 3 coloum 5.Lalu masukan 16 button seperti dibawah ini dan tambahkan button reset,lalu tambahkan label.
3.Sesuaikan screen dengan mengatur posisi nya (center) dan atur lebar dan tinggi button sebesar "60 piksel" sehingga menyesuaikan seperti gambar dibawah berikut.
4.Selanjutnya masuk ke blocks dan lakukan inisialisasi global .
5.Aktifkan button nomor seperti dibawah :
6.Masukan "when button 1 click" dan"call number buttonclick",lakukan untuk semua nomor 234567890,sepertti gambar dibawah :
7.Masukan blok untuk tombol reset.
8.Aktifkan tombol "sama dengan" sesuai blok dibawah berikut :
9.Lalu lakukan inisialisasi untuk tombol tambah,kurang,kali,bagi sebagai operatornya, lakukan blok seperti dibawah :
10.Aktifkan when button click untuk masing-masing tombol +,-,/,x, Seperti blok dibawah :
11.Setelah semua blok telah disusun dan diaktifkan, kembali ke design dan atur background sesuai dengan kehendak kalian.
12.Coba test ke smartphone anda .
Sekian dari tutorial untuk membuat kalkulator ini,jika memang ingin menambahkan fungsi lain dapat menambahkan button dan inisialisasi proses dari fungsi button lainnya.Terimakasih udah melihat postingan ini.
1.Masuk pada MIT App Invertor dan klik project>startnewproject>isi nama project(calculator),seperti gambar dibawah berikut:
2.Klik layout>tablearrangement dengan row 3 coloum 5.Lalu masukan 16 button seperti dibawah ini dan tambahkan button reset,lalu tambahkan label.
3.Sesuaikan screen dengan mengatur posisi nya (center) dan atur lebar dan tinggi button sebesar "60 piksel" sehingga menyesuaikan seperti gambar dibawah berikut.
4.Selanjutnya masuk ke blocks dan lakukan inisialisasi global .
5.Aktifkan button nomor seperti dibawah :
6.Masukan "when button 1 click" dan"call number buttonclick",lakukan untuk semua nomor 234567890,sepertti gambar dibawah :
7.Masukan blok untuk tombol reset.
8.Aktifkan tombol "sama dengan" sesuai blok dibawah berikut :
9.Lalu lakukan inisialisasi untuk tombol tambah,kurang,kali,bagi sebagai operatornya, lakukan blok seperti dibawah :
10.Aktifkan when button click untuk masing-masing tombol +,-,/,x, Seperti blok dibawah :
11.Setelah semua blok telah disusun dan diaktifkan, kembali ke design dan atur background sesuai dengan kehendak kalian.
12.Coba test ke smartphone anda .
Sekian dari tutorial untuk membuat kalkulator ini,jika memang ingin menambahkan fungsi lain dapat menambahkan button dan inisialisasi proses dari fungsi button lainnya.Terimakasih udah melihat postingan ini.
Tutorial App Inventor Untuk Membuat Kalkulator Sederhana
Rifki Dwi Firmansyah N
Oktober 29, 2017
Konfigurasi Bridging,Switching,dan Routing
Assalamualaikum wr.wb
Hallo handsomebrother's reader
Pada postingan materi managemen jaringan ini, kita akan melakukan konfigurasi mengenai bridging,switching,dan routing. Dimana setiap konfigurasi yang dilakukan memiliki tujuan berbeda-beda.Baiklah langsung saja penjelasan dan konfigurasi nya.
A.Bridging
Bridging digunakan untuk menggabungkan 2 atau
lebih interface yang bertipe ethernet
kedalam sebuah broadcast domain yang
sama.Proses ini dilakukan pada OSI layer 2 ,dengan interface Ethernet,Vlan,Wireless,SFP,dan Tunnel. Monitoring pada bridge melalui trafik antar port sehingga dapat dikontrol tetapi dengan kecepatan yang agak lambat dan support pada firewall. Konfigurasi bridging yaitu :
1. Pasang router mikrotik 1 dan router mikrotik 2 pada masing-masing PC dengan pada port ETH2 dan port ETH3 untuk menghubungkan antar router. Pastikan konfigurasi bridge telah direset terlebih dahul
2. Masuk konfigurasi pada winbox dan masuk ke bridge,lalu Eth2 dan Eth3 dimasukan ke bridge 1 sebagai penghubungnya.
3. Lakukan pada router 1 dan juga router 2 sehingga dapat terhubung.Setelah selesai coba test ping antar pc apakah sudah terhubung atau belum.
Jika salah satu port tidak dikonfigurasi dengan bridge 1 maka sambungan tidak akan berhasil dilakukan karena tujuan nya tidak diketahui dan juga jalur untuk berkomunikasi antar pc terputus.
B. Switching
Konsep tujuan dari switching hampir sama dengan bridging yaitu digunakan untuk menggabungkan 2 atau lebih interface yang bertipe ethernet kedalam sebuah broadcast domain yang sama. Tetapi menggunakan level software,menggunakan platform hanya RB tertentu dengan interface Etherner(tergantung chipset),monitoring digunakan tidak bisa dikontrol,tetapi dengan kecepatan yang cepat dibandingkan bridge dengan level hardwarenya. Konfigurasi nya yaitu :
1. Rangkai lah perangkat sesuai topologi switching sama dengan topologi bridge
2. Masuk ke winbox>interface masuk ke ether 2 gantikan master port menjadi ether 3.
3.Setelah sudah dikonfigurasi coba test ping antar pc apakah terhubung atau tidak.
C.Routing
Routing merupakan metode untuk menentukan jalur yang akan
digunakan oleh trafik ke sebuah tujuan berkerja pada OSI Layer 3.Routing lebih aman dibandingkan dengan bridge/switching Dimana routing mempunyai 2 tipe yaitu :
-.Static Route Merupakan informasi routing yang dibuat
secara manual oleh user untuk menentukan
jalur mana yang akan digunakan
-. Dynamic Route Merupakan informasi routing yang dibuat
secara otomatis oleh router karena service
tertentu (misal : mengaktifkan OSPF, BGP
dsb)
Cara konfigurasi routing nya yaitu :
1. Topologi yang digunakan sama dengan switching dan bridge,berbeda dengan ip yang digunakan.
2.Masuk ke routing list dan tambahkan ip tujuan dengan ip default router tujuan.
3.Lalu masukan ip address dan ip default address pc kita yang telah dikonfigurasi pada PC.
4.Pada route list tambahkan ip tujuan dan ip address pengguna, jika telah terhubung maka akan terdapat tulisan "reachable".
5.Coba test ping pada masing-masing pc jika sesuai maka pc saling terhubung menggunakan metode routing.
Dari 3 metode yang digunakan memang routing merupakan metode yang paling aman untuk digunakan,dan masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan.Mungkin hanya itu saja yang dapat saya share pada postingan kali ini tentang Bridging,Switching,dan Routing.Terimakasih telah membaca postingan ini 😀.
Konfigurasi Bridging,Switching,dan Routing
Rifki Dwi Firmansyah N
Oktober 21, 2017